Sebuah studi mengungkapkan bahwa keluarga yang menghabiskan banyak waktu di rumah ternyata lebih efektif untuk menumbuhkan kebahagiaan yang tahan lama.
Penelitian dari Baylor University mensurvei lebih dari 1.500 orang-orang tentang rekreasi keluarga seperti apa yang mereka lakukan tahun lalu, dan menemukan bahwa mereka yang tetap tinggal di rumah dan ikut kegiatan kekeluargaan lebih bahagia dibandingkan mereka yang senang bertualang.
"Hal ini kemungkinan karena otak lebih fokus dalam memproses informasi baru, seperti kegiatan asing dengan orang asing di tempat baru, dibandingkan dengan kekuatan otak yang bisa berfokus pada hubungan keluarga," ujar penulis utama Karen K. Melton, Ph.D, asisten profesor studi anak dan keluarga, dalam siaran pers.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang-orang merasa lebih terlikat, dalam hal ini bisa mengikuti, jika mereka berpartisipasi dalam kegiatan yang berstruktur dengan adanya aturan, dibandingkan waktu bebas yang tak jelas. Keterlibatan adalah salah satu unsur kebahagiaan, selain perasaan dan makna yang positif.
Menurut para peneliti, semua jenis kegiatan rekreasi pada dasarnya memiliki potensi untuk menyediakan elemen dan kepuasaan dalam keluarga. Namun, karena kegiatan dalam rumah bisa lebih diprediksi dan tersetruktur, mereka berhipotesis bahwa orang-orang akan lebih mudah mengalir, atau benar-benar terlibar dalam aktivitas yang biasa tersebut.
Studi tersebut melibatkan kedua orangtua dan anak-anak yang berusia 11-15 tahun, namun tidak meneliti aktivitas dalam rumah seperti apa yang dilakukan setiap keluarga.
Melton mencatat, makan bersama adalah salah satu cara terbaik untuk semakin terikat dalam keluarga, dibandingkan hanya menonton TV. Namun, pertanyaan yang terlontar saat makan malam sebaiknya berifat umum, sarannya.
Untuk beberapa keluarga, kualitas kebersamaan bisa berarti makan atau bermain bersama. Bagi yang lain, bisa jadi adalah melakukan hobi, nonton TV, atau mendengar musik.
"Pada akhirnya, yang terpenting adalah kita adalah makhluk sosial yang mendambakan rasa memilik dan konektivitas," tukasnya.
Namun, para peneliti juga tak menunjukkan adanya perbedaan antara praktek dan kenyataannya. Ini artinya, tidak semua merasa bahwa tinggal dalam rumah akan membuat mereka lebih baik dalam hal kebahagiaan maupun hubungan.
"Seringkali mereka pulang ke rumah dan tak tahu harus berbuat apa. Mereka bahkan tidak menciba untuk membuat kegiatan yang mendorong adanya keterlibatan," ungkapnya.
Pada intinya, Melton menyimpulkan, keluarga yang bermain bersama akan terus bersama, jika mereka memang menikmati kebersamaan.
"Perkiraan terbaik dari keluarga bahagia adalah mereka yang menghabiskan waktu berkualitas bersama dalam rumah. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang tak memiliki banyak waktu luang," tutupnya.
Lengkapi kebahagiaan anda bersama pasangan dengan produk Rekomendasi Boyke Dian Nugraha. Untuk pria: Foredi Gel. Untuk Wanita: Ladyfem dan Tisu majakani.
Admin - Agen Produk Rekomendasi Boyke Dian Nugraha